Popularitas Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto Masuk Lima Besar di Wilayah Indonesia Timur

Jakarta, MITC – Popularitas Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, di wilayah Pamasuka (Papua, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan) mencapai 51 persen.

Hal itu tercatat dalam survai Index Indonesia terbaru yang dirilis 10 September 2021 lalu.

Menurut Direktur Index Indonesia, Agung Prihatna, meningkatnya popularits Airlangga Hartarto itu karena efek dari sejumlah faktor. Salah satunya baliho.

“Banyak faktornya, Pak Airlangga cukup aktif di medsos, timnya juga bergerak, mungkin juga pemasangan baliho memberikan efek,” ungkap Agung, Selasa (14/9/2021), sebagamana dikutip dari merdeka.com.

“Parpol juga mulai bekerja, medsos bekerja, publikasi di media massa bekerja. Apalagi Pak Airlangga cukup sering muncul di media, karena beliau juga bertanggung jawab untuk mengatasi pandemi Covid-19. Upaya-upaya itu membuahkan hasillah,” imbuh dia.

Menurut Agung, angka tersebut masih perlu terus ditingkatkan, meski kalau melihat trennya 50 persen bukan angka yang kecil.

“Dibandingkan ketum partai yang lain, Airlangga salah satu figur yang menarik. Meski idealnya untuk memasuki proses persaingan Pak Airlangga harus meningkatkan lagi popularitas setidaknya sampai 85 persen,” kata Agung.

Lima nama yang paling populer di mata responden dan dianggap berpotensi sebagai calon presiden Indonesia tahun 2024, menurut hasil survei Index Indonesia, adalah Prabowo Subianto dengan popularitas (98,3%), Anies Baswedan (95,4%), Puan Maharani (88,9%), Ganjar Pranowo (70,4%), dan Airlangga Hartarto (51,4%).

“Nama itu kami sodorkan, pertanyaannya apakah Anda pernah mendengar atau membaca nama-nama berikut. Jadi itu artinya sebenarnya orang pernah mendengar atau setidaknya pernah membaca nama-nama itu,” katanya.

Menurut Agung, popularitas Prabowo tentu karena 2014 dan 2019 sudah Capres sehingga punya tabungan popularitas. Sementara Anies Baswedan karena publikasi sebagai calon gubernur sampai dengan Gubernur DKI publikasi cukup intensif, karena ibu kota selalu jadi sorotan.

“Mbak Puan, tokoh yang cukup luas publikasinya baik melalui media massa, medsos, baliho, spanduk, itu efeknya ke situ. Mas Ganjar efek publikasi menjabat Gubernur 10 tahun,” tambahnya.

Wilayah Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan, menurut Agung, jumlah pemilihnya sekitar 30 juta atau 15 persen dari populasi pemilih nasional.

Adapun cakupan survei ini adalah empat kepulauan besar di Indonesia, selain Jawa, Sumatera, dan Nusa Tenggara. Survei Index Indonesia dilakukan selama bulan Agustus dengan 1.000 responden berusia di atas 17 tahun yang dipilih secara random. Dengan margin of error 3,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.