Melki Laka Lena Secara Resmi Launching Posko Karya Peduli Sesama
Kupang, MITC – Ketua DPD Golkar Provinsi NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, pada hari ini Minggu (1/8) secara resmi me-launching Posko Karya Peduli Sesama yang dihadiri oleh Pengurus DPD Golkar NTT dan Pengurus DPD Kabupaten Kota se-NTT, kegiatan ini dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi zoom meeting
Dalam sambutannya Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini menyampaikan, “Diskusi, ujicoba, pengalaman lapangan selama setahun lebih kita membantu pemerintah baik di daerah maupun secara Nasional menangani covid, kita mencari cara bagaimana Gokar bisa terlibat, bisa berperan, mengajak keterlibatan banyak pihak dalam memerangi covid. di Level Pusat Komandan kita Pak Airlangga Hartarto, di level Provinsi ada Pak Yosef Nai Soe dan Pak Hugo Kalembu, Ibu Inche Sayuna dan tim di Fraksi Golkar di DPRD. Ditingkat Kabupaten/Kota juga sama baik Bupati/Wakil Bupati dan anggota DPRD atau Pimpinan DPRD yang mendukung pemerintah untuk bekerja secara maksimal, sedangkan di level masyarakat kita belum bergerak secara serius. Persoalan pandemi ini sesungguhnya yang paling merasakan langsung adalah rakyat kita, mereka yang harus mendapat perhatian serius dari kita saat ini, mengedukasi mereka untuk bersama merespon covid sesuai kaidah-kaidah atau tata cara yang benar sehingga tidak terjadi persoalan dilapangan,”
“Bagaimana Golkar bisa bergerak dengan pola yang lebih terlembaga dilapangan dan bisa kita kerjakan, itulah kenapa kita webinar maraton selama 5 hari, dan rapat berkali-kali dan merumuskan pemikiran dan pengalaman ini menjadi sebuah langkah nyata, dan diketemukanlah bahwa Golkar perlu membentuk yang namanya Posko Karya Peduli Sesama. Posko ini bukan sesuatu yang baru tapi posko ini ingin memastikan agar potensi yang ada ditingkat bawah ini bisa bersinergi dengan baik dalam aspek kesehatan, sosial dan ekonomi, jadi kita mendorong sistem dibawah ini terkoordinir dengan baik,”
“Melalui posko ini, minimal 5 orang dan maksimal 15 orang, menjadi tim yang bergerak untuk tiga aspek tersebut. Pada aspek kesehatan, kita pastikan setiap orang yang keluar masuk wilayah tersebut dapat dipastikan status kesehatannya, atau ada yang sakit melalui posko ini dapat ditangani, ditracing, dan dibantu untuk isolasi mandiri untuk yang gejala ringan, bagi yang serius dapat dibawa kerumah sakit. Diaspek sosial, kita memastikan hak dari setiap warga di RT/Dusun tersebut baik dari Pemerintah Pusat, Provinsi, atau Kabupaten/Kota, atau kita bantu atau juga dorong yang mampu diwilayah kita untuk membantu saudara kita yang sementara menjalani isolasi mandiri, jangan sampai saudara kita yang kelaparan atau kesulitan, kita sangat berdosa jika situasi ini sampai terjadi,”
“Untuk aspek ekonomi, banyak program pemerintah yang disipakan untuk rakyat, melalui posko ini kita memastikan orang yang layak dapat mendapatkan haknya, atau kita mendorong beli produk warga. dibanyak tempat hasil panen rakyat tidak terbeli, cara kita menolong adalah kita membeli produk rakyat kita, dan kita dorong warga untuk saling membeli produk,”
Posko ini bisa dibentuk dirumah pengurus atau yang disepekati, koordinasikan dengan RT/RW setempat, Kepala Desa, Babinkamtibnas stempat. Hari ini sudah terbentuk 51 Posko, target kita satu bulan kedepan 1.000 posko, tiga bulan 5.000 poskar dan 6 bulan sebanyak 10.000. Kita akan membentuk tim yang juga secara berkala melakukan supervisi terhadap posko-posko ini, dan juga harus dipastikan bahwa semua mereka yang tergabung dalam posko itu tidak berharap imbalan apapun dan mau bekerja secara sukarela, hal ini sudah saya laporkan juga Ketua Umum Pak Airlangga Hartarto dan mendapat respon baik, dan model ini akan menjadi role model bagi Golkar secara Nasional, dan NTT yang pertama melakukan hal ini,” tutup Laka Lena. (AAT)