Yance Sunur Dalam ‘Kacamata’ Melki Laka Lena

Kupang, MITC – Dalam acara doa bersama keluarga besar Partai Golkar NTT untuk almarhum Bupati Lembata, Eliaser Yance Sunur, ST pada Minggu, 18/07 secara virtual Ketua DPD Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena menyampaikan rasa duka yang mendalamnya atas kehilangan salah salah satu kader terbaik Golkar tersebut,

Melki Laka dalam ungkapan hati sebagai Ketua DPD Golkar NTT, memulai dengan menyapa kedua Abdi Tuhan yang memimpin doa bersama yaitu Romo Maxi Un Bria dan Pendeta Juliana Hau Bale dan segenap kader serta simpatisan yang hadir,

“Kita bersedih kehilangan seorang sahabat, seorang teman, seorang kakak, seorang pemimpin yang sudah punya sejarah di Lembata,” ujar Melki Laka Lena kemudian memberikan kesempatan kepada Wakil Ketua Komisi DPRD NTT, H. Mohammad Ansor untuk memberikan gambaran situasi penangan jenazah almarhum Yance Sunur

“Pak Yance sendiri, akhir-akhir ini saya tau kondisinya melalui dr. Bernard, Direktur RSUD. Lembata, saya selalu pantau kondisi Pak Yance lewat beliau yang selalu menemani Pak Yance ketika keluar daerah. Kondisinya setahu saya Sabtu pagi sudah relatif membaik, sudah melewati masa kritis, namun dalam situasi Covid ini situasi sulit diprediksi dengan pasti sekali, sehingga dalam waktu cepat sekali beliau kondisi kembali memburuk dan meningggal,” ungkap Laka Lena

“Saya pertama mengenal secara dekat dengan Pak Yance ketika istrinya yang pertama meninggal di Bekasi. Pak Yance memang seorang politisi berlatarbelakang pengusaha yang punya kemampuan untuk mengkombinasikan potensi ekonomi dan politik. Saya ikuti perjalanan politik Pak Yance ketika jelang periode kedua, memproses Pak Yance jadi calon kemudian masuk Golkar,”

“Saya ingat betul pada saat ketemu Pak Novanto, keputusan Partai Golkar untuk mendukung Pak Yance itu ada dihari terakhir sebelum didaftarkan. Waktu itu berbagai perdebatan terkait angka survey dan lain sebagainya, terakhir ini soal feelling politik, saya ditanya kita akan kemana untuk Lembata, kemudian dengan banyak pertimbangan bersama Pak Novanto kemudian Golkar putuskan mendukung Pak Yance, Golkar kemudian menang dan Pak Yance juga akhirnya masuk Golkar dan jadi ketua,” kenang Melki Laka Lena

“Pak Yance sebagai tokoh politik di Lembata, sudah pasti orang yang senang banyak yang tidak suka juga pasti banyak, tapi itulah pemimpin yang biasanya akan memberikan sesuatu itu akan menuai kontroversi pro dan kontra, dan saya lihat beliau menjalani, melakoni itu semua dengan tenang dan apa adanya,”

“Di Lembata sendiri, setahu saya dari kalangan yang kritis banyak orang yang memberikan catatan tentang beliau tapi disatu sisi dikalangan masyarakat bawah banyak orang yang mencintai, menyenangi, dan memujinya dan itu terbukti dalam hasil pilkada Lembata,”

Satu yang pasti, semua yang dilakukan tercermin dalam kehidupannya di Lembata, bagi yang pernah ke villa tempat tinggalnya kita bisa membayangkan apa yang diimpikan tentang Lembata dikerjakan paling tidak ditempatnya yang dijadikan pemakamannya. Pemikirannya tentang membangun pariwisata Lembata benar-benar dia buat disana sebagai contoh, dan banyak tokoh yang sudah singgah disana dan terkesan dengan Lembata dan bangunan pariwisata yang Pak Yance lakukan,”

“Untuk semua yang sudah dia lakukan untuk Kabupaten Lembata, kita patut mengapresiasi dan belajar banyak bagaimana seorang pemimpin dengan segala keyakinan yang dia miliki dengan segala kontroversi yang menyertai tapi dia tetap berjalan untuk keyakinan, untuk ide, untuk gagasan yang dia yakini benar kemudian mengajak sebanyak mungkin orang untuk mendukungnya walaupun sebagai tokoh politik pasti selalu ada yang memberikan catatan kritis terhadap itu,”

Sampai akhir hidupnya, dalam upaya untuk menyukseskan event Eltari Memorial Cup di Lembata saya lihat Pak Yance lakukan mirip seperti yang kemarin dilakukan di Malaka. Sebagai Bupati, beliau keliling semua Kabupaten/Kota dalam tata cara ketimuran mengajak semua daerah untuk hadir dan berpartisipasi dalam event Eltari Cup di Lembata yang sedianya dilakukan tahun ini, itu menunjukan bahwa Pak Yance bukan orang yang mudah menyerah, ditengah kondisi covid tapi karena belum ada keputusan waktu itu bahwa akan ditunda saya lihat Pak Yance keliling ke Sumba, Flores, Timor, dan wilayah kepulauan lain untuk mengajak semua Kabupatem/Kota rekan-rekan Flobamora untuk bisa terlibat dalam event tahunan yang selalu menjadi event paling bergengsi dalam jagad sepakbola di NTT, hal ini cukup menjadi contoh atau gambaran seorang Yance Sunur yang betul-betul mau berjuang dengan segala resiko termasuk terpapar covid-19,”

Sebagai Ketua Golkar saya tau Pak Yance ingin menghadirkan orang-orang terbaik yang bisa hadir di lembaga legislatif termasuk juga eksekutif, nama-nama yang kemarin muncul sebagai bakal calon Bupati, Wakil Bupati, DPRD Kabupaten, Provinsi, dan DPR RI saya dapatkan dan terkonfirmasi langsung dari mulut Pak Yance, beliau memberikan catatan terkait orang per orang dan nampaknya beliau mempersiapkan dengan sangat sungguh bagaimana proses kaderisasi di Lembata, beliau ingin orang yang melanjutkan memiliki kesamaan visi dengan beliau makanya Yohanes de Rosari yang sering beliau referensikan,”

“Saya juga komunikasikan dengan Bang Mekeng untuk Pak Yance juga masuk menjadi Caleg DPR RI dan juga wakil Gubernur tapi tentu dengan kepergian beliau kami harus memikirkan kembali terkait ini,”

“Sebagai keluarga besar Golkar kita kehilangan seorang kader terbaik yang Bupati dan juga Ketua DPD II Kabupaten Lembata, yang meski belum lama di Golkar tapi sudah cukup memberi warna di Golkar Lembata bahkan Golkar NTT, untuk semua yang sudah dibuat Pak Yance kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan mendoakan agar jiwa almarhum dilapangkan jalan ke Surga dan kita semua dapat meneruskan karya dan perjuangan Pak Yance dalam membangun pariwisata, membangun ekonomi kreatif, membangun dunia usaha, membangun sektor-sektor ekonomi produktif. Sebagai pengusaha yang jadi politisi saya lihat beliau ingin ide dan gagasannya dalam wirausaha dapat berjalan di Lembata,”

Sebagai Ketua Golkar NTT, saya meyampaikan turut berbelasungkawa bersama istri dan anak-anak dan keluarga besar, dan juga keluarga besar Partai Golkar NTT, Golkar Lembata, dan semua keluarga besar di Lembata. Jangan lengah, tetap bergandengan tangan kita lawan Covid-19.

Penulis : Alberto Tatibun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.