Bupati Yohanes Dade : Jaga Komitmen Terhadap Tugas dan Tanggung Jawab

Waikabubak, MITC – Bupati tegaskan untuk jaga komitmen terhadap tugas dan tanggung jawab.

Pemimpin OPD, pejabat struktural, staf jangan tunggu diperintah atau disuruh baru bekerja.
Hal itu ditegaskan Bupati ketika memimpin apel kesatuan, Senin (05/07/2021).

“Pimpinan, tolong perhatikan stafnya, jangan masuk kantor pagi terus berkumpul untuk ngobrol. Kita digaji, benar-benar bekerja untuk rakyat, jangan nanti terkesan makan gaji buta”, ungkapnya.

Bupati Yohanis mengingatkan agar ASN untuk meningkatkan kompetensi diri masing-masing, apalagi nanti yang mau dipromosikan.

“Saya tidak mau salah langkah menempatkan orang-orang karena nanti hasil akhirnya berpengaruh ke kinerja bupati”, ungkap Bupati mengingatkan.

Yang paling utama, menurut Bupati Yohanis adalah harus ada kerjasama semuanya. Tidak boleh lagi ada air mata masyarakat yang tumpah karena ketidakbecusan dalam bekerja.

Bupati juga mengingatkan agar para pimpinan OPD untuk memperhatikan lingkungan kantornya masing-masing, baik itu pagar-pagar dan lampu-lampu sehingga kantor menjadi terang. Terkait ketertiban pasar, Pol PP juga jangan selalu menunggu perintah dan memberikan alasan-alasan. Dengan jumlah personil yang begitu banyak, bisa dibuat penggiliran jaga atau shift, sehingga Pol PP selalu ada, karena dibutuhkan waktu menyadarkan masyarakat.

Bupati Yohanis kembali mengingatkan kepala Badan Lingkungan Hidup terkait masalah kebersihan agar mengatur dengan baik petugas kebersihannya.

“Tolong kepala BLH, kenapa susah sekali. Tolong atur baik-baik petugas kebersihannya. Saya siap tidak populer, saya ingin di kepemimpinan saya Sumba Barat harus bangkit, demi mandaelu tercinta. Saya komitmen, apa yang keluar dari mulut saya itulah yg saya lakukan.
Demi daerah ini saya akan tegas, jangan berpikir saya panas-panas tai ayam”, tegas Bupati Yohanis.

Kembali Bupati mengingatkan untuk tidak jemu-jemu selalu bekerja dengan hati. Tenaga Kontrak Daerah harus hadir masuk kantor sebelum PNS hadir.

“Ini PNS datang jam 7, TKD datang jam 8, malah jam 9. Mulai besok TKD harus hadir sebelum PNS. Kenapa saya tekankan ke TKD, karena jumlah TKD banyak sama dengan jumlah PNS. Begitu banyak anggaran daerah terserap hanya untuk membayar belanja pegawai, sedangkan banyak TKD yang malas-malasan dan tidak disiplin”, terang Bupati mengakhiri arahannya.

Laporan : Erton Dethan

Editor : Alberto Tatibun

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.