Daniel Taimenas Bantu Sembako Untuk Korban Bencana Seroja Desa Tablolong

Oelamasi, MITC – Ketua Partai Golkar Kabupaten Kupang berikan bantuan sembako untuk korban bencana badai siklon tropis seroja Di Desa Tablolong Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang.

Ada 50 Kepala Keluarga yang dilayani oleh Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Kupang, Daniel Taimenas. Pembagian sembako tersebut dilakukan Daniel Taimenas yang juga menjabat Ketua DPRD Kabupaten Kupang pada Sabtu, (24/4) di rumah Elisa Nadek.

“Bencana badai Seroja tidak saja di Tablolong tapi terjadi di seluruh NTT.  “Badai ini membuat kita berantakkan, tidak kenal pejabat atau rakyat biasa, badai sapu rata,” kata Taimenas seperti dilansir dalam safarintt.com

Dikatakan bahwa dia bersyukur karena rumah aman dari bencana tetapi rumah anak-anaknya rata dengan tanah. Walaupun anaknya juga mendapat bencana namun dia lebih memilih melayani masyarakat ketimbang keluarga. Sebab, jabatan yang dititipkan padanya merupakan tanggung jawab sebagai pelayan untuk melayani.

“Saya bilang di saya punya anak, kamu tinggal tahan di bapak punya rumah dulu, bapak lihat keluarga yang kena dampak selesai baru urus kalian punya rumah,” jelasnya.

Dikatakan bahwa dia, terlambat ke Tablolong sebab bencana ini merata di Kabupaten Kupang. Dia masih mengurus atau mengunjungi daerah-daerah yang lebih parah ketimbang ke Tablolong.

“Saya minta maaf datang terlambat di Tablolong karena masih kunjungi beberapa tempat,” kata Taimenas

Daniel Taimenas juga mengungkapkan bahwa, “seluruh kader Partai Golkar diperintah oleh Ketua DPD I NTT, Bapak Emanuel Melkiades Lakalena untuk mengunjungi semua korban bencana seroja,”

Lanjut Taimenas, “badai seroja saat ini Pemerintah kesulitan dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Kupang dengan kondisi yang luas ini, sehingga masyarakat di harapkan bersabar jika belum mendapatkan bantuan,”

“Namun yang pasti, semua data yang masuk di Pemerintah Kabupaten Kupang tetap di layani. Daniel Taimenas juga menjelaskan persoalan yang terjadi di Amarasi Barat. Persoalan beras 1 kg, Mie Instant 1 bungkus dan 1 butir telur. Saat itu, kata Taimenas, beras yang di bawah ke Amarasi Barat 2,5 ton dan yang terima warga di 5 desa 1 kelurahan,”

Selain itu, bantuan tersebut ditujukan kepada korban yang ada dalam penampungan. Tapi tidak ada tempat penampungan korban bencana maka dengan kondisi demikian Pemerintah Desa langsung membagi ke warga.

Akibat bencana ini sidang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) bupati Kupang 2020 batal dilakukan (6/4). Semua OPD dan DPRD turun ke lokasi bencana untuk melihat kondisi masyarakat secara dekat. Namun, kata Taimenas dari cobaan yang datang membuat kita dekat dengan Tuhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.