Salut, Himpipa STKIP Weetebula Laksanakan Workshop Pengolahan Sampah

Tambolaka, MITC – Himpunan Mahasiswa Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (HIMPIPA) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Weetebula melaksanakan workshop sekaligus pengelolaan sampah di lopo STKIP Weetebula, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada sabtu (20/20/2021).

Kegiatan yang dilaksanakan merupakan bagian dari kegiatan penilitian dosen tentang masalah plastik dan pencegahannya dengan metode ecobrick yang dikoordinasi langsung oleh ketua STKIP Weetebula, Wilhelmus Yape Kii, S.Pt, M.Phil. Diikuti oleh 50 peserta yang terbagi dalam 5 kelompok, dikoordinir oleh Carola dan Jhois, di buka dengan pemaparan materi workshop dari tim kampus bersehati (LP2) tentang plastik dan dampaknya bagi lingkungan, selama kurang lebih 20 menit. Kemudian dilanjutkan dengan pengolahan sampah plastik dengan teknik ecobrick oleh masing-masing kelompok.

Dalam sambutan Ketua STKIP Weetebula, Wilhelmus Yape Kii mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut adalah mengurangi sampah plastik dan mengasah kreativitas mahasiswa IPA.

Ketua program studi, Geterudis Kerans, S.Pd, M.Sc yang juga hadir dalam kegiatan tersebut berharap mahasiswa program studi IPA tetap menjaga kekompakan dan kerja sama yang baik dalam tim.

Ketua HIMPIPA, Marianti Takanjanji mengatakan kegiatan pelatihan sekaligus pengolahan sampah plastik menjadi kerajinan tangan menarik dan bernilai cukup tinggi.

“Kegiatan ini adalah kegiatan lanjutan dari kegiatan baksos minggu lalu yang sudah dilakukan di pantai Mananga Aba, plastik yang sudah dikumpulkan dan dipilah dalam kegiatan baksos minggu lalu itu yang dipakai dalam kegiatan hari ini”, kata Marianti.

Kerajinan tangan yang dihasilkan dalam kegiatan tersebut berupa kursi, meja, pot bunga, tong sampah dan pohon natal yang keseluruhan bahan utamanya adalah botol plastik dan beberapa bahan pendukung lainnya.

“Rencananya kerajinan-kerajinan tersebut akan dipamerkan dan akan dijual jika ada yang berminat”, ungkap Marianti.

Penulis : Yanto Tena

Editor : Alberto Tatibun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.