Bupati Sumba Barat Agustinus Dapawole Resmikan Pasar Desa Tebara
WAIKABUBAK, MEDIAINDONESIATIMUR.COM – Pasar Desa Tebara diresmikan langsung oleh Bupati Sumba Barat, Drs. Agustinus Niga Dapawole bertempat di Lokasi Pasar Desa Tebara, Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu, (02/09/2020)
Bupati Sumba Barat, Drs. Agustinus Niga Dapawole dalam sambutannya menyampaikan profisiat dan terima kasih atas terselesaikan pasar rakyat dan lumbung desa, sehingga masyarakat Desa Tebara dan masyarakat sekitarnya dapat menikmati sekitar pasar dan lumbung desa yang layak dan nyaman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Saya mengucapkan profisiat dan terima kasih atas terselesainya pasar rakyat dan lumbung desa ini, masyarakat sekitar desa bisa bernafas lega setelah pembangunan pasar rakyat dan lumbung desa ini terselesaikan dan bisa difungsikan”. Tutur Niga
Lebih lanjut Niga mengatakan terselesaikannya pasar desa ini tidak terlepas dari dukungan masyarakat Waikabubak yang telah mendukung penuh dengan adanya pasar rakyat dan lumbung desa ini sampai selesai, oleh karena itu saya minta seluruh masyarakat mengimbangi pasar rakyat dan lumbung desa ini dengan kemauan untuk memeliharanya sehingga bisa bermanfaat dan berdaya guna bagi seluruh lapisan masyarakat, tegas Niga
Niga berharap agar masyarakat Tebara terus memberikan dukungan kepada Kepala Desa sehingga apa yang menjadi rencana dapat tercapai untuk kepentingan bersama.
“Saya berharap masyarakat tebara terus memberikan dukungan untuk Kepala Desa untuk kepentingan kita bersama” harapnya
Selain itu Bupati juga meminta Kepala Desa agar tetap bekerja sama dengan desa tetangga demi terjaganya kerja sama yang baik.
“Saya juga berharap Bapak Desa tetap bekerja sama dengan desa tetangga, yakni Desa Kodaka dan Desa Kalembu Kuning sehingga kerja sama antar keluarga bisa bermanfaat untuk kepentingan bersama”. Harap Niga
Kepala Desa Tebara, Marthen Ragowino Bira, SS dalam sambutannya menyampaikan Pasar dan Lumbung Desa Tebara adalah Mimpi Yang Menjadi Kenyataan bagi Warga Desa Tebara dan sekitarnya, jelasnya
Lebih lanjut Marthen mengatakan sesuai dengan amanat UU Desa No 6 Tahun 2014, bahwa Desa harus bisa membangun kemandirian lewat kegiatan-kegiatan kreatif dan produktif yang akan membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masayarakat desa.
Berdasarkan aspirasi dan harapan warga akan tersedianya Pasar dan Lumbung Desa, maka melalui Musdes dan Musrenbangdes, kami mengalokasikan anggraan dana desa (DD) untuk membangun Pasar dan Lumbung Desa Tebara, terang Marthen
Lanjut Marthen tidak bisa dipungkiri lagi bahwa amanat Nawa Cita tentang Membangun Indonesia dari pinggiran merupakan dasar semangat membangun bagi Desa. Menurut angka yang dikeluarkan oleh Forum Bumdes Nasional, hanya 7,50 % atau hanya sekitar 122 Desa saja dari total 74.953 jumlah Desa seluruh Indonesia yang berhasil mengaplikasikan Program DD bagi Pengurangan Angka Kemiskinan/Gini Ratio Kemiskinan dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Desa, ungkapnya
Desa tidak akan bisa berhasil dalam Program Pembangunan dan Pemberdayaannya, jika tidak memiliki visi dan program yang visioner serta sustainable atau berkelanjutan.
Salah satu strategi utama desa untuk mencapai semua mimpi nyata masyarakat desa secara konkrit adalah dengan memaksimalkan Bumdes. Bumdeslah Lokomotif Ekonomi Desa yang akan melecut dan menjadi trigger (Pemicu) bangkitnya ekonomi masyarakat desa dengan terbukanya lahan kerja dan lahan berusaha bagi masyarakat desa.
Sebagai Social Enterprise atau Perusahaan Sosial, orientasi Bumdes bukanlah profit semata tetapi lebih pada semakin meningkatnya kompetisi atau persaingan usaha yang positif di desa yang muaranya adalah meningkatnya kesejahteraan masayarakat desa lewat pendapatan yang layak, jelas Marthen
Dalam kesempatan ini Kades juga menyampaikan perkembangan Pembangunan dan Penerapan Program DD di Desa Tebara.
“Pasar Desa Tebara yang lahannya disewa sebesar 5 juta rupiah per tahun dan Lumbung Desa Tebara yg di sewa sebesar 3 juta rupiah per tahun dengan sistem HGB dan disahkan perjanjiannya secara hukum lewat akta notaris pada Kantor Notaris & PPAT Sandy Tendean, SH, M.Kn, diharapkan akan membuka lapangan kerja dan memutar roda perekonomian di Desa Tebara.
Dengan perkiraan pendapatan bersih sebesar 150 juta per tahun, maka Pemerintah Desa Tebara dan Pengurus Bumdes Iyya Tekki Desa Tebara yakin mimpi besar kami untuk memiliki PADES sebesar 1 M per tahun sehingga masuk dalam kategori Desa Unicorn akan segera tercapai”. Pungkas Marthen
Lebih lanjut lagi Marthen mengatakan Pembangunan Rumah Layak Huni di Desa Tebara sudah melewati target awal sebesar 150 unit rumah, karena sudah terbangun 248 unit rumah layak huni yang sumber dananya berasal dari Kementerian Perumahan Rakyat lewat Dinas Perumahan Rakyat Kabupaten Sumba Barat, Program KOTAKU Kementerian PUPR lewat Dinas PUPR Kabupaten Sumba Barat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.Telah terbangun 250 unit Toilet dan MCK.
Lewat intervensi DD, juga telah terbangun 8 unit sumur gali di sawah yang akan membantu masayarakat desa dalam pengembangan tanaman hortikultura, sehingga potensi pasar dan lumbung akan maksimal penggunaannya sebagai media marketing atau tempat bertemunya produsen dan konsumen.
Di kesempatan ini Marthen juga menyampaikan PR yang dihadapi Desa Tebara yang memerlukan intervensi APBDES bahkan APBN, yaitu tersedianya jaringan listrik di wilayah Dusun 1 Sagarung RT Letekamugilana, Dusun 2 Lokoroda RT Gollupeddi, Dusun 3 Prai Ijing RT 8 Ngadu Bonnu, Dusun 4 Weekaraba RT 9 Puu Ritta, RT 10 Laijape dan RT 11 Puutimu.
“Tersedianya jalan di Dusun 4 Wee Karaba dari Kabungaba ke Palukamemi sepanjang 1, 5 km, Dusun 5 Wuluwawi dari Taimung ke Danau Wisata Weeboro dan Tamanarika sepanjang 2 km dan Dusun 6 Labariri dari Analetena ke Lai Doda sepanjang 1,5 km”. Tutur Marthen
“Tersedianya Sumber Air Bersih di RT 3 Letekamugilana, RT 8 Ngadu Bonnu, Dusun 4 Weekaraba, Dusun 5 Wuluwawi dan Dusun 6 Labariri dalam bentuk Program Sumur Bor”. Tutup Marthen mengakhiri sambutan
Mewakili tokoh masyarakat, Bapak Yohanis Dade, SH mengatakan dengan adanya Pasar di Desa Tebara, masyarakat tidak perlu pergi ke Pasar yang jauh-jauh karena ditengah-tengah kita sudah ada Pasar Rakyat yang mampu melayani keperluan dan kebutuhan sehari-hari rakyat di sini, karena sebagian masyarakat di Desa Tebara 90% masyarakat bermata pencarian sebagai petani, tentu dari hasil pencarian mereka dari sayur mayur, lombok, jagung, padi, ubi-umbian, dan bahan lokal lainnya yang bisa dijual di tempat ini, tentu kebutuhan anak sekolah terpenuhi dengan baik, ucapnya
Lebih lanjut Yohanis mengatakan kami berharap keluarga dan seluruh lapisan masyarakat di Desa Tebara, mari kita banggakan fasilitas yang ada dengan fasilitas yang banyak ini, yang difasilitasi oleh Bupati melalui Kepala Desa dan tokoh-tokoh masyarakat serta seluruh aparat Desa Tebara, ungkapnya
“Sepanjang sejarah sejak Indonesia merdeka dan bakan Sumba Barat berdiri sendiri hari ini tergores sejarah baru di tengah kita saat ini, hadirnya Pasar Rakyat ini kami sungguh mendukung sebagai warga Sumba Barat umumnya dan khususnya Desa Tebara, kami sangat bangga dengan hadirnya pasar baru”. Pungkasnya
Turut menyaksikan DPRD Komisi C, Pimpinan BPD NTT Cabang Waikabubak, Koordinator P3MD Sumba Barat, PDP, PDTI dan PLD,
Babinsa, Kapolres Sumba Barat/ di wakili, Ketua BPD Tebara, Ketua LPM Tebara, Sekdes Tebara, serta seluruh lapisan masyrakat. (YT/MIT)