Kampung Wisata Prai Ijing Desa Tebara Kota Waikabubak Siap Kembali Dibuka di Masa New Normal
WAIKABUBAK, MEDIAINDONESIATIMUR.COM – Desa Tebara dan Kampung Wisata Prai Ijing, Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat siap menghadapi New Normal dengan Protokol Covid-19 yang ketat. Demikian yang disampaikan Kepala Desa Tebara, Marthen Ragowino Bira, SS kepada mediaindonesiatimur.com pada Rabu, (17/06/2020).
Marthen menyampaikan hal yang paling penting dalam menghadapi New Normal adalah kesiapan mental dan karakter masyarakat untuk menghadapi perubahan baru terutama perilaku kita dari segi kesehatan. Tanpa bermaksud mensyukuri adanya Corona tetapi kita lebih melihat pada sisi positifnya bahwa sebenarnya kita perlu kesadaran yang baik untuk menjadi sehat dan bersih.”Kita harus mulai menyadari perlunya keseimbangan kehidupan baik antara manusia dengan manusia maupun manusia dengan alam. Covid-19 mengajarkan kepada kita semua pentingnya untuk tetap peduli dengan sesama manusia dan lingkungan kita”. Kata Marthen.
Lebih lanjut Marthen mengatakan persiapan yang paling penting untuk membuka atau menjalankan sektor pariwisata kampung prai ijing adalah bahwa kita memulai New Normal dengan kesadaran tentang pentingnya kebersihan dan kesehatan. Jika di tanya kesiapan untuk membuka wisata Pria Ijing, mau tidak mau kita harus siap, karena segala konsekuensi memang harus di hadapi. Prai Ijing harus siap, karena tantangan di era globalisasi bukan saja pandemi tetapi masih banyak hal lain yang tidak kita duga,” ungkapnya.
“Untuk ini, kami juga mengikuti petunjuk Pemerintah yang lebih tinggi, untuk kampung wisata prai ijing ini pengunjung domestik atau wisatawan manca negara sama saja. Intinya kita harus tetap menjalankan protokol Covid-19. Jika kita tidak bisa menghindar, toh hampir semua negara sudah zona merah”, kata Marthen
Selain itu marthen juga berpesan kepada masyarakat Desa Tebara supaya berusaha untuk lebih kreatif dan produktif agar berdaya, sehingga siap menghadapi tantangan apapun ke depan. Kreatif, inovarif dan produktif tetapi fleksibel dalam menghadapi tantangan ke depan. “Saya kira yang paling penting adalah semangat pantang menyerah untuk tetap menjalankan cara hidup baru dengan semangat hidup yang juga baru”. Tutupnya. (YT.MIT)
Mantap, semoga covid 19 usai berakhir. GBU