Ratusan Warga Kabupaten Kupang Lulus Paket C
OELAMASI, MEDIAINDONESIATIMUR.COM – Ketua Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK PKBM) Kabupaten Kupang – Provinsi NTT, Alberto A. Tatibun, S.Pi ketika di konfirmasi melalui pesan WhatsApp terkait pelaksanaan ujian pendidikan kesetaraan tahun 2020 di Kabupaten Kupang, beliau mengutarakan bahwa sesuai Surat Edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 2020 (SE Kemdikbud RI 2020) tentang Pelaksanaan Kebijakan Proses Penyetaraan Lulusan Program Paket A, Paket B dan Paket C tahun ajaran 2019/2020 bahwa karena Corona Virus Disease 19 (Covid 19) sehingga sebagian besar lembaga tidak dapat lagi mengumpulkan warga belajar untuk melaksanakan ujian sekolah maupun Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sehingga sebagian besar lembaga sesuai edaran poin 3 abjad d menetapkan kelulusan dengan menggunakan nilai rapor namun ada beberapa lembaga masih dapat melaksanakan ujian sekolah secara online.
Tanggal 2 Mei lalu semua PKBM mengumumkan kelulusan karena memang tanggal kelulusan menurut Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan nomor 5 tahun 2020 (Persesjend No. 5 tahun 2020) yaitu Paket A tanggal 15 Juni, Paket B tanggal 5 Juni, dan Paket C tanggal 2 Mei. Dari 17 lembaga yang tahun ini menyelenggarakan Program Paket C yang dinyatakan lulus adalah 883 orang warga belajar.
Di tengah pandemi Covid 19 ini kami memang cukup kesulitan dalam menyelenggarakan program tapi karena hal ini sudah menjadi komitmen sejak awal serta slogan pendidikan kesetaraan yaitu “menjangkau yang tek terlayani dan melayani yang tak terjangkau” yang selalu menjadi penyemangat bagi kami untuk tetap melayani dengan hati, Ungkap Alberto.
Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang, Sem Wilson Adu, S.Pd yang dikonfirmasi media ini melalui sambungan telepon menyampaikan bahwa lulusan Program Paket C tahun ini tidak ada bedanya dengan lulusan tahun-tahun sebelumnya karena semua melalui proses pembelajaran yang utuh dari lembaga-lembaga yang kredibel, kami juga berharap alumni Program Paket C ini dapat ‘digunakan’ oleh masyarakat sesuai kebutuhan atau mereka dapat melanjutkan ke Perguruan Tinggi dan sesungguhnya ini memang salah satu tujuan diselenggarakan program ini, dimana dapat membantu anak-anak dengan kebutuhan khusus karena berbagai kondisi atau kendala dalam keluarga, dengan demikian maka mereka dapat menggapai masa depan yang lebih baik, ujar Sem.
Untuk diketahui di Kabupaten Kupang terdapat 20 PKBM aktif yang menyelenggarakan Program Paket A, Paket B, dan Paket C, yang mana dapat menjadi penyambung asa bagi anak-anak yang terpinggirkan karena berbagai kondisi sosial. Pegiat pendidikan non formal sesungguhnya adalah pejuang kemanusian di bidang pendidikan yang perlu mendapat apresiasi yang sama karena kegigihan mereka dalam meyelamatkan generasi Bangsa yang hampir putus harapan. (Tim Redaksi MEDIAINDONESIATIMUR)